Jumat, 22 Maret 2013

4 Jenis Manusia yang dapat Menghancurkan Agam Islam


Asy-Syeikh Abdul Qodir al-Jaelani menyatakan sebagiamana yang ia maktubkan didalam kitabnya  yang mahsyur yakni kitab Fathul Rabbaniy wa Faydur Rahmaan hal. 43 yakni ada 4 jenis manusia yang dapat menghancurkan agama Islam yg mulia ini. Jenis manusia pertama adalah orang yang tidak mengamalkan atas apa-apa yg ia ketahui.
Allah SWT sangat murka terhadap manusia yg seperti ini. Bagaimana tidak, ia banyak tahu tentang agama, sering bicara tentang agama namun tidak pernah mengamalkan, mengaplikasikan dan menerapkan atas apa-apa yang ia ketahuinya itu, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat ash-Shaff:2-3
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä zNÏ9 šcqä9qà)s? $tB Ÿw tbqè=yèøÿs? ÇËÈ   uŽã9Ÿ2 $ºFø)tB yYÏã «!$# br& (#qä9qà)s? $tB Ÿw šcqè=yèøÿs? ÇÌÈ  
2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
 Terlebih orang yg banyak ilmunya namun tidak pernah mengamalkan ilmunya itu merupakan perkara yg sia-sia dihadapan Allah SWT sebagaimana firman-Nya dalam surat al-Mulk:2
Ï%©!$# t,n=y{ |NöqyJø9$# no4quptø:$#ur öNä.uqè=ö7uÏ9 ö/ä3ƒr& ß`|¡ômr& WxuKtã 4 uqèdur âƒÍyèø9$# âqàÿtóø9$# ÇËÈ  
2. yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Dalam ayat tsb Allah SWT menggunakan frasa “ahsanu ‘amalan” yakni yg lebih baik amalnya bukan menggunakan “aktsaru ilman” atau ilmu yg banyak. Jadi ilmu yg banyak namun tidak diamalkan akan tidak bermakna apa-apa dihadapan Allah SWT. Sambil saya sampaikan contoh seperti: banyak kaum muslim yg tahu bahwa shalat lima waktu, shaum Ramadhan, membayar zakat fithrah adalah kewajiban tetapi sedikit sekali yg menjalankan. Begitu juga banyak kaum muslimah yg tahu menutup aurat dgn jilbab tapi sedikit  sekali yg menggunakannya. Banyak aparat pemerintah, pegawai negeri, polisi, hakim, jaksa dll yg tahu bahwa suap dan korupsi adalah perbuatan haram dan dosa tapi tidak sedikit mereka yg mengerjakannya, banyak kaum muslim yg tahu menjalankan syariah secara kaffah adalah sebuah kefardhuan tapi sedikit sekali yg memperjuangkannya.
Selanjutnya Jenis manusia kedua yg dapat menghancurkan agama Islam yg agung ini adalah orang yg mengerjakan atas apa-apa yg ia tidak ketahui status hukumnya. Tidak sedikit diantara kaum muslim yg mengerjakan banyak aktivitas namun tidak mengetahui status hukumnya, apakah Islam menghalalkannya atau justru mengharamkannya. Contoh: Tidak sedikit orang yg terlibat dalam bisnis jual beli saham & valas, terlibat dalak bisnis asuransi, mengundi nasib via kuis SMS, menjadi pegawai staff keuangan pada bank yg berbasis ribawi. Tidak sedikit pula remaja muslim/muslimah yang menganggap mulia profesi sebagai artis (penari, penyanya, pemain film/sinetron dll) yang biasanya selalu mengumbar aurat, berikhtilat, berkhalwat dan beragam maksiat. Tidak sedikit pula kaum muslim yg menganggap baik faham dem0krasi, HAM, sekulerisme, pluralisme, liberalisme dan isme-isme yg bertentangan dengan Islam lainnya. Boleh jadi semua ini dilakukan lantaran mereka tidak mengetahui status hukumnya. Padahal Rasulullah SAW pernah bersabda: “Man ‘amila ‘amalan laysa ‘alayhi amruuna fahuwa raddun”. (Barang siapa yg melakukan sesuatu yang tidak aku perintahkan maka baginya tertolak”.
Selanjutnya jenis manusia ketiga yang dapat menghancurkan agama Islam yang agung ini adalah orang yang tidak mau mencari tahu atas apa-apa yang ia tidak ketahui.
Tidak sedikit pula diantara kaum muslim yang merasa awam akan agama, ia sadar bahwa ilmu agamanya masih sedikit tapi justru merasa cukup dan enjoy dala kondisi keawaman dan kebodohannya itu. Ia hanya sekedar melaksanakan aktivitas rutinitas keseharian tanpa berfikir untuk meperdalam ilmu agamanya. Padahal sabda Rasulullah SAW pernah bersabda: “Thalaabul ilmiu faridhatun ‘alal muslimin” (mencari ilmu (agama)adalah kewajiban bagi kaum muslim). Sehingga tidak heran belakangan ada adigium yang menyatakan: ‘pagi masih dikerjaan, sore diperjalanan, malam kecapean, shubuh kesiangan’ karena lantaran berjibaku dengan waktu untuk mencari nafkah saja bukan untuk mencari ilmu.
Selanjutnya jenis manusia keempat  yang dapat menghancurkan agama Islam yang agung ini adalah orang yang menolak untuk diajari oleh orang lain atas apa-apa yang tidak ia ketahui.
Tidak sedikit orang menolak untuk diajari atau didakwahi oleh orang lain lantaran karena kesombongannya. Padahal Rasulullah SAW pernah bersabda: al-kibru bathaaral haqq wal ghamth an-naas.” (Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain).
Atau boleh jadi orang menolak diajari dan didakwahi oleh orang lain karena mungkin orang yang mengajari dan mendakwahinya itu lebih rendah status pendidikan formalnya, karena ia orang tersebut berasal dari mazhab, kelompok, partai dan golongan lain, atau boleh jadi orang yang mengajari dan mendakwahinya itu lebih muda daripada dirinya.
Sehingga tak heranlah sekarang syariah Islam banyak ditinggalkan, al-Quran hanya jadi bacaan, yang wajib ditinggalkan, yang haram dikerjakan dan seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar